CERITA SEX Pembantu Seksi Pantat Montok Menjadi Kekasih Gelap ku
tersyuur adalah Blog yang menampilkan Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Seks Kenikmatan, Cerita Tante Girang, Cerita Seks Teman Sekantor, Cerita seks dewasaCerita Dewasa Terhits, Cerita Mesum, Cerita Bokep, Cerita Porn, Cerita Seks Dewasa, Foto Sex secara gratis dan selalu update || Pembantu Seksi Pantat Montok Menjadi Kekasih Gelap ku
Cerita Dewasa – Umurku
yang sudah menginjak kepala tiga saat ini sudah beristri dan mempunyai 3
orang anak aku tinggal di pinggiran kota Jakarta, orangtuaku tinggal di
perumahan yang elite tak jauh dari rumahku, bisa dibilang bercukupan
sehingga dia bisa mempekerjakan seorang pembantu dirumahnya, lha didalam
cerita ini pembantu itu pemeran utama dalam ceritaku. Simak cerita
berikut ini.
Pembantu Ibuku Yang Seksi dan Pantat Montok Kini Menjadi Kekasih Gelap ku
Bapakku baru dua bulan yang lalu
meninggal dunia, jadi sekarang ibuku tinggal sendiri hanya ditemani
Anja, pembantunya yang sudah hampir 4 tahun bekerja disitu. Anja berumur
26 tahun, dia masih belum bersuami.
| Pembantu Seksi Pantat Montok Menjadi Kekasih Gelap ku |
Wajahnya tidak cantik, bahkan giginya
agak tonggos sedikit, walaupun tidak bisa disebut jelek juga. Tapi yang
menarik dari Anja ini adalah bodynya, seksi sekali. Tinggi kira-kira 164
cm, dengan pinggul yang bulat dan dada berukuran 36. Kulitnya agak
cokelat. Sering sekali aku memperhatikan kemolekan tubuh pembantu ibuku
ini, sambil membandingkannya dengan tubuh isteriku yang sudah agak
mekar.
Hari itu, karena kurang enak badan, aku
pulang dari kantor jam 10.00 WIB, sampai di rumah, kudapati rumahku
kosong. Rupanya isteriku pergi, sedang anak-anakku pasti sedang sekolah
semua. Akupun mencoba ke rumah ibuku, yang hanya berjarak 5 menit
berjalan kaki dari rumahku.
Biasanya kalau tidak ada di rumah,
isteriku sering main ke rumah ibuku, entah untuk sekedar ngobrol dengan
ibuku atau membantu beliau kalau sedang sibuk apa saja.
Sampai di rumah ibuku, ternyata disanapun kosong, cuma ada Anja, sedang memasak.
Kutanya Anja, “En, Bu Dewi (nama isteriku) kesini nggak?”
“Iya Pak, tadi kesini, tapi terus sama temannya” jawab Anja.
“Terus Ibu sepuh (Ibuku) kemana?” Tanyaku lagi.
“Tadi dijemput Bu Ina (Adikku) diajak ke sekolah Yogi (keponakanku)”
“Oooh” sahutku pendek.
“Masak apa En? tanyaku sambil mendekat ke dapur, dan seperti biasa, mataku langsung melihat tonjolan pinggul dan pantatnya juga dadanya yang aduhai itu.
“Ini Pak, sayur sop”
“Iya Pak, tadi kesini, tapi terus sama temannya” jawab Anja.
“Terus Ibu sepuh (Ibuku) kemana?” Tanyaku lagi.
“Tadi dijemput Bu Ina (Adikku) diajak ke sekolah Yogi (keponakanku)”
“Oooh” sahutku pendek.
“Masak apa En? tanyaku sambil mendekat ke dapur, dan seperti biasa, mataku langsung melihat tonjolan pinggul dan pantatnya juga dadanya yang aduhai itu.
“Ini Pak, sayur sop”
Rupanya dia ngerasa juga kalau aku sedang memperhatikan pantat dan dadanya.
“Pak Irwan ngeliatin apa sih” Tanya Anja.
Karena selama ini aku sering juga bercanda sama dia, akupun menjawab,
“Ngeliatin pantat kamu En. Kok bisa seksi begitu sih En?”
“Iiih Bapak, kan Ibu Dewi juga pantatnya gede”
“Iya sih, tapi kan lain sama pantat kamu En”
“Lain gimana sih Pak?” tanya Anja, sambil matanya melirik kearahku.
Aku yakin, saat itu memang Anja sedang memancingku untuk kearah yang lebih hot lagi.
“Pak Irwan ngeliatin apa sih” Tanya Anja.
Karena selama ini aku sering juga bercanda sama dia, akupun menjawab,
“Ngeliatin pantat kamu En. Kok bisa seksi begitu sih En?”
“Iiih Bapak, kan Ibu Dewi juga pantatnya gede”
“Iya sih, tapi kan lain sama pantat kamu En”
“Lain gimana sih Pak?” tanya Anja, sambil matanya melirik kearahku.
Aku yakin, saat itu memang Anja sedang memancingku untuk kearah yang lebih hot lagi.
Merasa mendapat angin, akupun menjawab lagi, “Iya, kalo Bu Dewi kan cuma menang gede, tapi tepos”
“Terus, kalo saya gimana Pak?” Tanyanya sambil melirik genit.
Kurang ajar, pikirku. Lirikannya langsung membuat tititku berdiri.
Langsung aku berjalan kearahnya, berdiri di belakang Anja yang masih mengaduk ramuan sop itu di kompor.
Kurang ajar, pikirku. Lirikannya langsung membuat tititku berdiri.
Langsung aku berjalan kearahnya, berdiri di belakang Anja yang masih mengaduk ramuan sop itu di kompor.
“Kalo kamu kan, pinggulnya gede, bulat dan kayaknya masih kencang”, jawabku sambil tanganku meraba pinggulnya.
“Idih Bapak, emangnya saya motor bisa kencang” sahut Anja, tapi tidak menolak saat tanganku meraba pinggulnya.
“Idih Bapak, emangnya saya motor bisa kencang” sahut Anja, tapi tidak menolak saat tanganku meraba pinggulnya.
Mendengar itu, akupun yakin bahwa Anja memang minta aku ‘apa-apain’.
Akupun maju sehingga tititku yang sudah berdiri dari tadi itu menempel di pantatnya.
Adduuhh, rasanya enak sekali karena Anja memakai rok berwarna abu-abu (seperti rok anak SMU) yang terbuat dari bahan cukup tipis. Terasa sekali tititku yang keras itu menempel di belahan pantat Anja yang, seperti kuduga, memang padat dan kencang.
Akupun maju sehingga tititku yang sudah berdiri dari tadi itu menempel di pantatnya.
Adduuhh, rasanya enak sekali karena Anja memakai rok berwarna abu-abu (seperti rok anak SMU) yang terbuat dari bahan cukup tipis. Terasa sekali tititku yang keras itu menempel di belahan pantat Anja yang, seperti kuduga, memang padat dan kencang.
“Apaan nih Pak, kok keras? tanya Anja genit.
“Ini namanya sonny En, sodokan nikmat” sahutku.
“Ini namanya sonny En, sodokan nikmat” sahutku.
Saat itu, rupanya sop yang dimasak sudah
matang. Anjapun mematikan kompor, dan dia bersandar ke dadaku, sehingga
pantatnya terasa menekan tititku.
Aku tidak tahan lagi mendapat sambutan
seperti ini, langsung tanganku ke depan, ku remas kedua buah dadanya.
Alamaak, tanganku bertemu dengan dua bukit yang kenyal dan terasa hangat
dibalik kaos dan branya.
Saat kuremas, Anja sedikit menggelinjang
dan mendesah, “Aaahh, Pak” sambil kepalanya ditolehkan kebelakang
sehingga bibir kami dekat sekali. Kulihat matanya terpejam menikmati
remasanku. Kukecup bibirnya (walaupun agak terganggu oleh giginya yang
sedikit tonggos itu), dia membalas kecupanku.
Tak lama kemudian, kami saling
berpagutan, lidah kami saling belit dalam gelora nafsu kami. TItitku
yang tegang kutekantekankan ke pantatnya, menimbulkan sensasi luar biasa
untukku (kuyakin juga untuk Anja).
Sekitar lima menit, keturunkan tangan
kiriku ke arah pahanya. Tanpa banyak kesukaran akupun menyentuh CDnya
yang ternyata telah sedikit lembab di bagian memeknya.
Kusentuh memeknya dengan lembut dari balik CDnya, dia mengeluh kenikmatan, “Ssshh, aahh,
Kusentuh memeknya dengan lembut dari balik CDnya, dia mengeluh kenikmatan, “Ssshh, aahh,
Pak Irwan, paak.. jangan di dapur dong Pak”
Dan akupun menarik tangan Anja, kuajak ke kamarnya, di bagian belakang rumah ibuku.
Sesampai di kamarnya, Anja langsung memelukku dengan penuh nafsu, “Pak, Anja sudah lama lho pengen ngerasain punya Bapak”
Dan akupun menarik tangan Anja, kuajak ke kamarnya, di bagian belakang rumah ibuku.
Sesampai di kamarnya, Anja langsung memelukku dengan penuh nafsu, “Pak, Anja sudah lama lho pengen ngerasain punya Bapak”
“Kok nggak bilang dari dulu En?” tanyaku sambil membuka kaos dan roknya.
Dan.. akupun terpana melihat pemandangan menggairahkan di tubuh pembantu ibuku ini.
Kulitnya memang tidak putih, tapi mulus sekali. Buah dadanya besar tapi proporsional dengan tubuhnya. Sementara pinggang kecil dan pinggul besar ditambah bongkahan pantatnya bulat dan padat sekali. Rupanya Anja tidak mau membuang waktu, diapun segera membuka kancing bajuku satu persatu, melepaskan bajuku dan segera melepaskan celana panjangku.
Dan.. akupun terpana melihat pemandangan menggairahkan di tubuh pembantu ibuku ini.
Kulitnya memang tidak putih, tapi mulus sekali. Buah dadanya besar tapi proporsional dengan tubuhnya. Sementara pinggang kecil dan pinggul besar ditambah bongkahan pantatnya bulat dan padat sekali. Rupanya Anja tidak mau membuang waktu, diapun segera membuka kancing bajuku satu persatu, melepaskan bajuku dan segera melepaskan celana panjangku.
Sekarang kami berdua hanya mengenakan
pakaian dalam saja, dia bra dan CD, sedangkan aku hanya CD saja. Kami
berpelukan, dan kembali lidah kami berpagut dalam gairah yang lebih
besar lagi.
Kurasakan kehangatan kulit tubuh Anja
meresap ke kulit tubuhku. Kemudian lidahku turun ke lehernya, kugigit
kecil lehernya, dia menggelinjang sambil mengeluarkan desahan yang
semakin menambah gairahku, “Aahh, Bapak”.
Tanganku melepas kait branya, dan
bebaslah kedua buah dada yang indah itu. Langsung kuciumi, kedua bukit
kenyal itu bergantian. Kemudian kujilati pentil Anja yang berwarna
coklat, terasa padat dan kenyal (Beda sekali dengan buah dada isteriku),
lalu kugigit-gigit kecil pentilnya dan lidahku membuat gerakan memutar
disekitar pentilnya yang langsung mengeras.
Kurebahkan Anja ditempat tidurnya, dan
kulepaskan CDnya. Kembali aku tertegun melihat keindahan kemaluan Anja
yang dimataku saat itu, sangat indah dan menggairahkan. Bulunya tidak
terlalu banyak, tersusun rapi dan yang paling mencolok adalah kemontokan
vagina Anja.
Kedua belah bibir vaginanya sangat tebal, sehingga klitorisnya agak tertutup oleh daging bibir tersebut. Warnanya kemerahan.
Kedua belah bibir vaginanya sangat tebal, sehingga klitorisnya agak tertutup oleh daging bibir tersebut. Warnanya kemerahan.
“Pak, jangan diliatin aja dong, Anja kan malu” Kata Anja.
Aku sudah tidak mempunyai daya untuk bicara lagi, melainkan kutundukkan kepalaku dan bibirkupun menyentuh vagina Anja yang walaupun kakinya dibuka lebar, tapi tetap terlihat rapat, karena ketebalan bibir vaginanya itu. Anja menggelinjang, menikmati sentuhan bibirku di klitnya.
Aku sudah tidak mempunyai daya untuk bicara lagi, melainkan kutundukkan kepalaku dan bibirkupun menyentuh vagina Anja yang walaupun kakinya dibuka lebar, tapi tetap terlihat rapat, karena ketebalan bibir vaginanya itu. Anja menggelinjang, menikmati sentuhan bibirku di klitnya.
Kutarik kepalaku sedikit kebelakang agar bisa melihat vagina yang sangat indah ini.
“Anja, memek kamu indah sekali, sayang”
“Pak Irwan suka sama memek Anja? tanya Anja.
“Iya sayang, memek kamu indah dan seksi, baunya juga enak” jawabku sambil kembali mencium dan menghirup aroma dari vagina Anja.
“Mulai sekarang, memek Anja cuma untuk Pak Irwan” Kata Anja.
“Pak Irwan mau kan?”
“Siapa sih yang nggak mau memek kayak gini En?” tanyaku sambil menjilatkan lidahku ke vaginanya kembali.
“Anja, memek kamu indah sekali, sayang”
“Pak Irwan suka sama memek Anja? tanya Anja.
“Iya sayang, memek kamu indah dan seksi, baunya juga enak” jawabku sambil kembali mencium dan menghirup aroma dari vagina Anja.
“Mulai sekarang, memek Anja cuma untuk Pak Irwan” Kata Anja.
“Pak Irwan mau kan?”
“Siapa sih yang nggak mau memek kayak gini En?” tanyaku sambil menjilatkan lidahku ke vaginanya kembali.
Anja terlihat sangat menikmati jilatanku
di klitorisnya. Apalagi saat kugigit klitorisnya dengan lembut, lalu
lidahku ku masukkan ke liang kenikmatannya, dan sesekali kusapukan
lidahku ke lubang anusnya.
“Oooh, sshshh, aahh.. Pak Irwan, enak sekali Pak. Terusin ya Pak Irwan sayang”
Sepuluh menit, kulakukan kegiatan ini, sampai dia menekan kepalaku dengan kuat ke vaginanya, sehingga aku sulit bernafas”Pak Irwan.. aahh, Anja nggak kuat Pak.. sshh”Kurasakan kedua paha Anja menjepit kepalaku bersamaan dengan itu, kurasakan vagina Anja menjadi semakin basah.
Sepuluh menit, kulakukan kegiatan ini, sampai dia menekan kepalaku dengan kuat ke vaginanya, sehingga aku sulit bernafas”Pak Irwan.. aahh, Anja nggak kuat Pak.. sshh”Kurasakan kedua paha Anja menjepit kepalaku bersamaan dengan itu, kurasakan vagina Anja menjadi semakin basah.
Anja sudah mencapai orgasme yang
pertama. Anja masih menghentak-hentakkan vaginanya kemulutku, sementara
air maninya meleleh keluar dari vaginanya. Kuhirup cairan kenikmatan
Anja sampai kering. Dia terlihat puas sekali, matanya menatapku dengan
penuh rasa terima kasih. Aku senang sekali melihat dia mencapai
kepuasan.
Tak lama kemudian dia bangkit sambil
meraih kemaluanku yang masih berdiri tegak seperti menantang dunia. Dia
memasukkan kemaluanku kedalam mulutnya, dan mulai menjilati kepala
kemaluanku. Ooouugh, nikmatnya, ternyata Anja sangat memainkan lidahnya,
kurasakan sensasi yang sangat dahsyat saat giginya yang agak tonggos
itu mengenai batang kemaluanku.
Agak sakit tapi justru sangat nikmat.
Anja terus mengulum kemaluanku, yang semakin lama semakin membengkak
itu. Tangannya tidak tinggal diam, dikocoknya batang kemaluanku, sambil
lidah dan mulutnya masih terus mengirimkan getaran-getaran yang
menggairahkan di sekujur batang kemaluanku.
“Pak Irwan, Anja masukin sekarang ya Pak?” pinta Anja.
Aku mengangguk, dan dia langsung berdiri mengangkangiku tepat di atas kemaluanku. Digenggamnya batang kemaluanku, lalu diturunkannya pantatnya. Di bibir vaginanya, dia menggosok-gosokkan kepala kemaluanku, yang otomatis menyentuh klitorisnya juga.
Aku mengangguk, dan dia langsung berdiri mengangkangiku tepat di atas kemaluanku. Digenggamnya batang kemaluanku, lalu diturunkannya pantatnya. Di bibir vaginanya, dia menggosok-gosokkan kepala kemaluanku, yang otomatis menyentuh klitorisnya juga.
Kemudian dia arahkan kemaluanku ke
tengah lobang vaginanya. Dia turunkan pantatnya, dan.. slleepp..
sepertiga kemaluanku sudah tertanam di vaginanya. Anja memejamkan
matanya, dan menikmati penetrasi kemaluanku.
Aku merasakan jepitan yang sangat erat
dalam kemaluan Anja. Aku harus berjuang keras untuk memasukkan seluruh
kemaluanku ke dalam kehangatan dan kelembaban vagina Anja. Ketika
kutekan agak keras, Anja sedikit meringis.
Sambil membuka matanya, dia berkata,
“Pelan dong Pak Irwan, sakit nih, tapi enak banget”. Dia menggoyangkan
pinggulnya sedikit-sedikit, sampai akhirnya seluruh kemaluanku lenyap
ditelan keindahan vaginanya.
Kami terdiam dulu, Anja menarik nafas
lega setelah seluruh kemaluanku ‘ditelan’ vaginanya. Dia terlihat
konsentrasi, dan tiba-tiba.. aku merasa kemaluanku seperti disedot oleh
suatu tenaga yang tidak terlihat, tapi sangat terasa dan enaak sekali.
Ruaar Biasaa! Kemaluan Anja menyedot kemaluanku!
Belum sempat aku berkomentar tentang betapa enaknya vaginanya, Anjapun mulai membuat gerakan memutar pinggulnya. Mula-mula perlahan, semakin lama semakin cepat dan lincah gerakan Anja. Waw.. kurasakan kepalaku hilang, saat dia ‘mengulek’ kemaluanku di dalam vaginanya.
Belum sempat aku berkomentar tentang betapa enaknya vaginanya, Anjapun mulai membuat gerakan memutar pinggulnya. Mula-mula perlahan, semakin lama semakin cepat dan lincah gerakan Anja. Waw.. kurasakan kepalaku hilang, saat dia ‘mengulek’ kemaluanku di dalam vaginanya.
Anja merebahkan badannya sambil tetap
memutar pinggulnya. Buah dadanya yangbesar menekan dadaku, dan..
astaga.. sedotan vaginanya semakin kuat, membuat aku hampir tidak
bertahan.
Aku tidak mau orgasme dulu, aku ingin
menikmati dulu vagina Anja yang ternyata ada ‘empot ayamnya’ ini lebih
lama lagi. Maka, kudorong tubuh Anja ke atas, sambil kusuruh lepas dulu,
dengan alasan aku mau ganti posisi. Padahal aku takut ‘kalah’ sama dia.
Lalu kusuruh Anja tidur terlentang, dan
langsung kuarahkan kemaluanku ke vaginanya yang sudah siap menanti
‘kekasihnya’. Walaupun masih agak sempit, tapi karena sudah banyak
pelumasnya, lebih mudah kali ini kemaluanku menerobos lembah kenikmatan
Anja.
Kumainkan pantatku turun naik, sehingga tititku keluar masuk di lorong sempit Anja yang sangat indah itu.
Dan, sekali lagi akupun merasakan sedotan yang fantastis dari vagina Anja.
Setelah 15 menit kami melakukan gerakan sinkron yang sangat nikmat ini, aku mulai merasakan kedutan-kedutan di kepala tititku.
Dan, sekali lagi akupun merasakan sedotan yang fantastis dari vagina Anja.
Setelah 15 menit kami melakukan gerakan sinkron yang sangat nikmat ini, aku mulai merasakan kedutan-kedutan di kepala tititku.
“Anja, aku udah nggak kuat nih, mau keluar, sayang”, kataku pada Anja.
“Iya Pak, Anja juga udah mau keluar lagi nih. Oohh, sshh, aahh.. bareng ya Pak Irwan.., cepetin dong genjotannya Pak” pinta Anja.
“Iya Pak, Anja juga udah mau keluar lagi nih. Oohh, sshh, aahh.. bareng ya Pak Irwan.., cepetin dong genjotannya Pak” pinta Anja.
Akupun mempercepat genjotanku pada
lobang vagina Anja yang luar biasa itu, Anja mengimbanginya dengan
‘mengulek’ pantatnya dengan gerakan memutar yang sangat erotis, ditambah
dengan sedotan alami didalam vaginanya. Akhirnya aku tidak dapat
bertahan lebih lama lagi, sambil mengerang panjang, tubuhku mengejang.
“Anja, hh.. hh, aku keluar sayaang”
Muncratlah air maniku ke dalam vaginanya. Di saat bersamaan, Anja pun mengejang sambil memeluk erat tubuhku.
Muncratlah air maniku ke dalam vaginanya. Di saat bersamaan, Anja pun mengejang sambil memeluk erat tubuhku.
“Pak Irwaan, Anja juga keluar paakk, sshh, aahh”.
Aku terkulai di atas tubuh Anja. Anja masih memeluk tubuhku dengan erat, sesekali pantatnya mengejang, masih merasakan kenikmatan yang tidak ada taranya itu. Nafas kami memburu, keringat tak terhitung lagi banyaknya. Kami berciuman.
Aku terkulai di atas tubuh Anja. Anja masih memeluk tubuhku dengan erat, sesekali pantatnya mengejang, masih merasakan kenikmatan yang tidak ada taranya itu. Nafas kami memburu, keringat tak terhitung lagi banyaknya. Kami berciuman.
“Anja, terima kasih yaa, memek kamu enak sekali” Kataku.
“Pak Irwan suka memek Anja?”
“Suka banget En, abis ada empot ayamnya sih” jawabku sambil mencium bibirnya.
Kembali kami berpagutan.
“Dibandingin sama Bu Dewi, enakan mana Pak?” pancing Anja.
“Jauh lebih enak kamu sayang”
Anja tersenyum.
“Jadi, Pak Irwan mau lagi dong sama Anja lain kali. Anja sayang sama Pak Irwan...Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Seks Kenikmatan, Cerita Tante Girang, Cerita Seks Teman Sekantor, Cerita seks dewasaCerita Dewasa Terhits, Cerita Mesum, Cerita Bokep, Cerita Porn, Cerita Seks Dewasa, Foto Sex secara gratis dan selalu update || Pembantu Seksi Pantat Montok Menjadi Kekasih Gelap ku
“Pak Irwan suka memek Anja?”
“Suka banget En, abis ada empot ayamnya sih” jawabku sambil mencium bibirnya.
Kembali kami berpagutan.
“Dibandingin sama Bu Dewi, enakan mana Pak?” pancing Anja.
“Jauh lebih enak kamu sayang”
Anja tersenyum.
“Jadi, Pak Irwan mau lagi dong sama Anja lain kali. Anja sayang sama Pak Irwan...Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Seks Kenikmatan, Cerita Tante Girang, Cerita Seks Teman Sekantor, Cerita seks dewasaCerita Dewasa Terhits, Cerita Mesum, Cerita Bokep, Cerita Porn, Cerita Seks Dewasa, Foto Sex secara gratis dan selalu update || Pembantu Seksi Pantat Montok Menjadi Kekasih Gelap ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar