CERITA SEX Kutiduri Istriku dan Mertua
tersyuur adalah Blog yang menampilkan Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Seks Kenikmatan, Cerita Tante Girang, Cerita Seks Teman
Sekantor, Cerita seks dewasaCerita Dewasa Terhits, Cerita Mesum, Cerita Bokep,
Cerita Porn, Cerita Seks Dewasa, Foto Sex secara gratis dan selalu update || Kutiduri Istriku dan Mertua sampe KO
akan membagikan cerita seorang istri dan ibu
mertua yang dengan santainya memperlihatkan payudaranya ketika berada
dirumah dengan judul “ Kutiduri Istriku dan Mertua sampe KO” yang tidak kalah
serunya dan dijamin dapat meningkatkan libido seks, selamat menikmati.
| Kutiduri Istriku dan Mertua sampe KO |
Peristiwa yang kualami ini memang sulit dipercaya, tetapi itu memang
benar terjadi. Aku menikah dengan istriku dalam usia yang relatif masih
cukup muda. Aku berumur 24 tahun dan istriku 21 tahun.
Setahun kami telah menikah ketika aku baru selesai di wisuda. Dalam
usia yang masih muda kami masing-masing mempunyai keinginan sex yang
cukup tinggi. Istri cukup mampu mengimbangi birahiku yang selalu
menggebu-gebu. Hampir setiap malam kami selalu bertempur .
Pertempuran itu selalu berlangsung sampai 3 babak, sehingga kami
kelelahan dan tidur pulas setelah itu. Kami sepakat untuk tidak
buru-buru mempunyai anak, agar bebas bermain kapan saja tanpa ada
gangguan.
Sebagai keluarga muda aku mewarisi perusahaan orang tua istriku yang
cukup besar, sehingga dari segi keuangan aku tidak pernah bingung.
Meski kami memiliki rumah yang merupakan hadiah perkawinan, tetapi
kami memilih tinggal di apartemen di tengah kota, agar dekat dengan
kantorku.
Kehidupan privat kami mulai agak terganggu ketika mertua perempuanku
memutuskan ikut tinggal bersama kami, setelah suaminya meninggal.
Rumahnya dikontrakkan seperti juga rumahku. Dia beralasan ingin membantu
urusan rumah tangga kami. Maklum kami berdua sibuk. Aku seharian
bekerja sedang istriku sibuk dengan urusan kampusnya. Kami tidak
memiliki pembantu, sehingga semua urusan rumah tangga biasanya
diselesaikan kami berdua.
Sejak ada mertuaku, dia banyak membantu membereskan urusan rumah
tangga. Mulai dari membuat masakan sampai mencuci baju dan membersihkan
rumah.
Ibu Mertuaku umurnya sekitar 38 tahun, terlihat masih cantik, putih
seperti juga istriku. Hanya seperti umumnya wanita setengah umur bodynya
agak subur, tetapi masih termasuk proporsional. Kulit mukanya masih
kencang, teteknya tegak menantang dan yang sering menarik perhatianku,
bokongnya membulat besar dan menonjol.
Pada awalnya aku kurang memperhatikan daya tarik sex mertuaku. Namun
lama-kalamaan aku jadi sering melirik dia, karena jika mengenakan
pakaian rumah, dia tidak pernah mengenakan BH sehingga selain teteknya
bergerak mengajun-ayun jika berjalan, puting susunya juga jelas tercetak
di balik bahan kaus yang dia kenakan.
Istriku termasuk anak manja dan anak mami . Aku bisa maklum karena
dia memang anak tunggal. Banyak hal dia selalu meminta pertimbangan
maminya ketimbang meminta saran dariku.
Setelah 3 bulan kami tinggal bersama mami , aku mulai merasakan bahwa
mami istriku termasuk perempuan yang bertipe menggoda. Dia sering
keluar kamar mandi dengan hanya menutup bagian bawahnya dengan handuk
dan bagian atasnya hanya ditutup oleh BH yang kelihatannya kekecilan.
Sering dengan pakaian seperti itu dia menyibukkan diri di dapur
menyelesaikan masakan, atau mencuci piring.
Yang lebih parahnya kadang-kadang dalam keadaan begitu ikut pula
ngobrol bersama kami di ruang keluarga sambil menonton TV. Istri tidak
pernah protes. Mungkin mereka dulu di rumahnya memang gaya hidupnya
begitu. Aku tidak banyak tahu, karena aku mengenal istriku melalui
proses singkat, yakni 3 bulan langsung maju ke pelaminan.
Terbawa oleh suasana ibunya, istriku jadi ikut-ikutan. Jika mulanya
dia melenggang dengan santai hanya dengan mengenakan celana dalam dan BH
di seputar rumah, akhirnya dia malah hanya mengenakan celana dalam saja
dan membiarkan susunya yang kenyal bergerak leluasa. Ketika kutanya
kenapa dia melakukan itu, katanya dia merasa lebih leluasa dengan gaya
begitu. Dan baru ku ketahui bahwa di keluarga istriku cara berpakaian di
rumah dulu memang begitu.
Mereka memang cukup lama tinggal di Eropa. Istriku sejak SD sampai
lulus SMA tinggal di luar negeri. Maklum karena Ayahnya orang Jerman.
Ibunya dari Sulawesi Utara. Pembaca pasti membayangkan bahwa istriku
cantik. Memang betul, dia cantik dan dari keluarga kaya. Aku memang
ketiban durian runtuh, dapat istri cantik, kaya dan mewariskan harta
berlimpah kepadaku.
Aku mulai ikut menyesuaikan gaya hidup setengah telanjang di rumah.
Aku memberanikan diri hanya bercawat saja di rumah. Ibu mertuaku
kelihatan biasa saja melihatku hanya bercawat. Padahal di keluargaku.
Jika aku hanya mengenakan singlet tanpa baju luar sudah ditegur. Di
keluargaku, pantang sekali makan di meja makan tanpa memakai baju atas.
Sekarang aku makan bertiga di meja makan dengan hanya bercawat saja.
Setelah sekitar seminggu aku terbiasa bercawat di rumah, Ibu mertuaku
bergerak makin maju. Dia bersikap lebih maju lagi, dengan membiarkan
dadanya terbuka tanpa BH. Aku sempat gugup pada awalnya karena mana
mungkin aku terus-terusan menghindar tidak melihat tetek besar mertuaku.
Tapi jika pun aku menatap ke dadanya dia tampaknya tidak peduli.
Istriku juga kelihatannya tidak mempedulikan aku jika kebetulan kepergok
aku memandangi tetek maminya yang bergoyang-goyang ketika berjalan.
Kalau kami berkumpul bertiga di ruang keluarga sambil menonton siaran
TV, sering aku dibuat rikuh oleh tingkah polah istriku. Dia mencumbui
aku, sampai menghisap penisku di depan ibunya.
Anehnya mami santai saja melihat percumbuan kami. Dia tidak
mengomentari dan juga tidak malu-malu melihat apa saja yang dilakukan
istriku. Aku sebetulnya agak jengah dengan situasi seperti itu, tetapi
ini adalah pengalaman baru. Apalagi aku dalam situasi birahi tinggi,
sehingga otakku jadi agak kurang waras.
Jika situasi sudah semakin hot, mami menyarankan kami berdua masuk
kamar. Tanpa malu-malu istriku menyeret tanganku masuk ke kamar.
Aku tidak ingat ketika dalam keadaan sangat terangsang di seret masuk
oleh istriku, apakah pintu kamar sudah tertutup atau belum karena
istriku langsung mendorongku telentang di tempat tidur.
Aku baru terkejut ketika mami berkacak pinggang di pintu melihat kami
melakukan persetubuhan. Pada saat ditonton mami, Istri sedang berada
diatasku menggenjot sambil melenguh-lenguh. Aku sebetulnya terganggu
konsentrasiku melihat mami menonton. Tapi istriku tidak perduli.
Gerakannya jangan gitu meis kata mami kepada istriku
Mami mengomentari gerakan istriku. Dia mendekat dan memegangi pinggul
istriku. Dia menjadi pengarah gerak. Mami mengajari agar pinggul
istriku bergerak memutar dengan gerakan konstan. Istriku diajari
berkali-kali tidak juga paham, dan dia bingung dengan gerakan itu. Mami
berkali-kali pula mengoreksi gerakan dari istriku. Kuakui gerakan arahan
mami itu jika dilakukan secara benar oleh istriku memberi rasa nikmat
yang luar biasa. Penisku seperti dipelintir-pelintir. Tapi dia
berkali-kali salah karena bingung.
Entah karena terangsang atau karena geram mengajari anaknya tidak
melakukannya secara benar, istriku di suruh minggir. Eh dia manut saja.
Yang membuatku terbengong-bengong. Mami sudah telanjang naik ke tempat
tidur langsung duduk di atas penisku dan ditancapkannya penisku di
lubang vaginanya yang sudah licin. Mami langsung melakukan gerakan
memutar. Rasa nikmatnya memang luar biasa.
Aku jadi lupa diri dan tanganku otomatis meremas-remas kedua susu
besar yang tersaji di depanku. Aku sebetulnya ingin bertahan, tetapi
kepiawaian mami mengolah gerak membuatku jebol. Tanpa aba-aba kulepas
tembakan sperma ke dalam memek mami. Dia terus memeras penisku sampai
akhirnya penisku melemas dan keluar dengan sendirinya dari lubang vagina
mami.
“Yaaaa mami kok dihabisin sendiri, aku tadi kan sedang nanggung” kata istriku komplain.
Mami berusaha menenangkan anaknya dalam bahasa campuran Indonesia dan
Jerman. Dia mengajari anaknya untuk bisa membangunkan penis dengan
waktu relafit singkat. Tanpa rasa jijik dan malu. Mami langsung mengulum
penisku dengan gaya menyeruput kuah sup. Olahan lidahnya di sekitar
kepala penisku dan suara menyeruput membuat aku jadi bergairah. Mami
merangsang melalui hampir semua indraku.
Mataku terpaku melihat belahan memek mami yang terpampang di depan
mataku. Dia mengatur posisi nunging membelakangiku. Melalui
pendengaranku ikut merangsang karena mendengar seruputan mulut mami di
penisku, Saraf perabaku merasa terpacu merasakan leher penisku di
tekan-tekan oleh ujung lidah mami, dan yang lebih memukau lagi memeknya
mami digoser-goserkan di mulutku yang sedang menganga keheranan.
Tidak sampai 10 menit penisku sudah tegak mengeras. Mami lalu bangkit
dan memberi kesempatan kepada istriku untuk melanjutkan permainan.
Istriku mulai mahir melakukan gerakan memutar. Mungkin gerakan itu
membuat dirinya terasa maksimal merasa nikmat sehingga dalam waktu
relatif singkat dia sudah mengerang mencapai orgasmenya. Aku tidak
memberi waktu istirahat terlalu lama.
Posisi segera aku balik dengan menelentangkan dirinya dan aku
langsung menikam memeknya dengan penisku yang sudah mengeras sempurnya.
Aku mengenal betul posisi yang disukai istriku, sehingga aku
menggenjotnya. Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Seks Kenikmatan, Cerita Tante Girang, Cerita Seks Teman
Sekantor, Cerita seks dewasaCerita Dewasa Terhits, Cerita Mesum, Cerita Bokep,
Cerita Porn, Cerita Seks Dewasa, Foto Sex secara gratis dan selalu update || Kutiduri Istriku dan Mertua sampe KO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar