CERITA SEX Dari Nonton Bareng Bokep Sampai Puasin Tante Bahenol
tersyuur adalah Blog yang menampilkan Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Seks Kenikmatan, Cerita Tante Girang, Cerita Seks Teman Sekantor, Cerita seks dewasaCerita Dewasa Terhits, Cerita Mesum, Cerita Bokep, Cerita Porn, Cerita Seks Dewasa, Foto Sex secara gratis dan selalu update || Dari Nonton Bareng Bokep Sampai Puasin Tante Bahenol
Dari Nonton Bareng Bokep Sampai Puasin Tante Bahenol
Cerita Dewasa – Kejadian
ini berawal Januari tahun 2016 yang lalu, namaku Didik umurku 23 tahun,
aku anak ketiga dari empat bersaudara. Ayahku pegawai kereta api,
sedangkan ibuku sudah meninggal 4 tahun yang lalu. Saat ini aku belum
bekerja, terasa sangat susah sekali mendapatkan pekerjaan dijaman
sekarang ini, sehingga setiap hari hanya di rumah didepan komputer hanya
sekedar browsing atau chating.
![]() |
| Dari Nonton Bareng Bokep Sampai Puasin Tante Bahenol |
Kelakukan Tante Sri Mengajakku Nonton Bareng Film Bokep
Aku punya tetangga namanya pak Marno dia
kerja sebagai kontraktor sangat kaya dikampungku dan jarang ada
dirumah, istri nya tante Sri sangat cantik dengan body yang sangat
bagus, sintal, putih dan yang membuatku menelan ludah buah dadanya yang
sangat besar.
Suatu hari saat rumah sedang sepi
iseng-iseng aku buka situs porno dan menontonnya, karena asyiknya
menonton aku tak mendengar ada orang bertamu yang ternyata tante Sri
tetangga sexyku.
saat aku sedang asyik menonton dan
tanganku masuk ke celana memegangi kemaluanku yang memang dari tadi
sudah tegang mengacung acung, tante Sri sudah berada di pintu kamarku
melihatku menonton Bokep, entah sudah berapa lama tante Sri berdiri
disitu. ” Didik ! nonton kok sendirian nanti kerasukan setan loh!! ”
suara itu mengejutkanku dan segera aku keluarkan tanganku dari balik
celana dan segera aku tutup laptopku
” Eh tante Sri !!” aku pura-pura sambil menutupi rasa maluku.
“Kenapa dimatiin filmnya?” kata tante Sri semakin membuatku malu.
” ah . . . enggak kok tante, aku sedang liat-lihat aja kok ” jawabku rada ngeless . . hehehe
” Koleksimu banyak gak mas Didik ?”
” hah . . . koleksi apaan tante?” tanyaku pura-pura bego.
” itu tadi yang barusan mas Didik tonton!!”
“Kenapa dimatiin filmnya?” kata tante Sri semakin membuatku malu.
” ah . . . enggak kok tante, aku sedang liat-lihat aja kok ” jawabku rada ngeless . . hehehe
” Koleksimu banyak gak mas Didik ?”
” hah . . . koleksi apaan tante?” tanyaku pura-pura bego.
” itu tadi yang barusan mas Didik tonton!!”
“enggak kok tante cuma ada beberapa aja ”
jawabku sambil aku perhatikan wajah tante Sri yang sedikit nakal, turun
ke buah dadanya yang besar . dalam hati aku cuma bisa bilang oh Tuhan
enak sekali bila bisa ngentot perempuan putih mulus ini.
“Mas Didik !, kok bengong!!
” ah . . . enggak kok tante!!”
“gini aja, bawa laptonya nanti kerumah ya . . . aku juga pengen nonton dah lama sekali gak pernah nonton film gituan. nanti aku tunggu di balai dibelakang rumah ya!!.
” iya-iya tante nanti aku bawa kesana” jawabku asal aja. pikirku wah ada harapan nih.
“oh ya mas Didik, nanti langsung masuk aja ya pintu pagar dan pintu rumah gak aku kunci ya,soalnya mbok darmi dan anak-ana gak ada dirumah semua!”
“Iya-iya tante, nanti Didik langsung masuk aja”
“ya udah ini piring bekas pisang goreng kemaren disimpan dulu !”
“oh ya mas Didik nanti kalo dah masuk pagar sama pintu rumah dikunci aja takut ada maling”
“iya-iya,tante”
” ah . . . enggak kok tante!!”
“gini aja, bawa laptonya nanti kerumah ya . . . aku juga pengen nonton dah lama sekali gak pernah nonton film gituan. nanti aku tunggu di balai dibelakang rumah ya!!.
” iya-iya tante nanti aku bawa kesana” jawabku asal aja. pikirku wah ada harapan nih.
“oh ya mas Didik, nanti langsung masuk aja ya pintu pagar dan pintu rumah gak aku kunci ya,soalnya mbok darmi dan anak-ana gak ada dirumah semua!”
“Iya-iya tante, nanti Didik langsung masuk aja”
“ya udah ini piring bekas pisang goreng kemaren disimpan dulu !”
“oh ya mas Didik nanti kalo dah masuk pagar sama pintu rumah dikunci aja takut ada maling”
“iya-iya,tante”
Tante Sri pergi meninggalkan rumahku,
aku pandangi lekuk tubuh sexynya sampai menghilang dari pandanganku. aku
sedikit heran dan campur senang, melihat kelakukan tante Sri yang
mengajakku nonton bareng film bokep koleksiku.
setelah aku simpan piring dan aku tutup
semua pintu rumah, segera aku bergegas ke samping rumah tempat tante Sri
tinggal. Rumah besar dengan halaman yang luas dan pagar yang tinggi,
rumah pak marno suami tante Sri, aku coba dorong pagarnya ternyata
memang benar tidak dikunci, sesuai petunjuk tante Sri aku gembok pagar
dan aku melangkah menuju pintu rumah sama sperti pagar pintu juga tidak
dikunci.
Kudapati ruang tamu yang lebar dan
tinggi, busyyeeeettt gede amat nih rumah, memang baru sekali ini aku
masuk rumah tante Sri sejak direnovasi 3 tahun yang lalu. tak lupa aku
kunci pintu depan dan segera aku melangkah ke belakang menuju balai
(sawung), disana tante Sri sudah menunggu sambil membaca majalah, gak
jelas majalah apa.
“Eh mas Didik, sini-sini kita nontonya disini aja ya ” aku disuruh duduk dekat tante Sri.
“iya tante” jawabku agak canggung juga.
“Mas Didik ada berapa film nya?”
“ada 45 buah tante” jawabku agak malu.
“wah banyak juga ya!!”
mulai aku pilih file bokep yang gambarnya paling jernih dan mulai aku play.
“iya tante” jawabku agak canggung juga.
“Mas Didik ada berapa film nya?”
“ada 45 buah tante” jawabku agak malu.
“wah banyak juga ya!!”
mulai aku pilih file bokep yang gambarnya paling jernih dan mulai aku play.
akhirnya kami berdua menonton bokep,
sambil aku lirih tangan tante Sri yang sangat putih, kakinya woooowww
putih sekali, sampai aku nelan ludah “Glek,glek” aku lirik napas tante
Sri mulai gak teratur jatungnya berdegap kencang sampai buah dada
gedenya naik turun. aku rasa dia dah mulai terangsang dengan film bokep,
tetapi aku gak berani macam-macam. aku sendiri dah mulai gak karuan
pikiranku, kontolku yang dah tegang dari tadi semakin keras, dan aku
rasakan ujungnya sudah keluar dari celana dalamku.
Sesekali aku pergoki mata tante Sri melirik bagian selakangku,
” mas Didik, sering nonton bokep ya ?”
“gak juga tante kalo lagi suntuk aja dari pada gak ada kerjaan” jawabku
“mas Didik udah pernah melakukannya”tanya tante Sri
“belum tante!” jawabku dan memang aku belum pernah melakukannya kalo cium perempuan sih pernah tapi kalo sampai ngentot aku belum berani melakukan.
” mas Didik, sering nonton bokep ya ?”
“gak juga tante kalo lagi suntuk aja dari pada gak ada kerjaan” jawabku
“mas Didik udah pernah melakukannya”tanya tante Sri
“belum tante!” jawabku dan memang aku belum pernah melakukannya kalo cium perempuan sih pernah tapi kalo sampai ngentot aku belum berani melakukan.
“mas Didik belum pernah sama sekali???” tanya tante Sri dengan sedikit wajah heran
“Belum” jawabku polos.
“Mas Didik mau coba?”tanya tante Sri menggodaku.
“haah, mencoba tante?hmmmss” aku terdiam tidak bisa berbicara.
“Belum” jawabku polos.
“Mas Didik mau coba?”tanya tante Sri menggodaku.
“haah, mencoba tante?hmmmss” aku terdiam tidak bisa berbicara.
mulai tangan tante Sri memegang pahaku,
aku hanya bisa diam dan jantungku berdegup sangat kencang, rasa
merinding menjalar ke seluruh badanku. tangan tante Sri mulai naik ke
arah pangkal paha,buah dada nya mulai menempel di lenganku terasa sangat
lembut (empuk).
“mas Didik mau? tante sudah gak tahan nih mas” tante Sri mulai ngaco ngomongnya.
aku hany bisa mengangguk menyetujui tindakan tante Sri. mendapat respon tangannya mulai membuka kacing celanaku dan relestingku.
aku hany bisa mengangguk menyetujui tindakan tante Sri. mendapat respon tangannya mulai membuka kacing celanaku dan relestingku.
“wooooowww gede banget mas Didik punyamu??? dan kerasssss”
tangannya mulai beraksi mengocok penisku nikmat banget terasa sampai di kepalaku.
tangannya mulai beraksi mengocok penisku nikmat banget terasa sampai di kepalaku.
“mas Didik tante kulum ya kontolnya??
tanpa menunggu jawaban dariku penisku sudah ada didalam mulutnya dan
dijilati dari ujung sampai pangkal, aku lihat memang napsunya gede
sekali tante Sri ini. aku hanya diam menikmati service tante Sri, sampai
mataku merem melek.
tanganku dipegang sama tante Sri dan
dituntun menuju buah dadanya yang ternyata sudah tidak menggunakan BH,
kenyal dan keras sekali buah dadanya. “mas Didik diremas donk nenen
tante!!” ohhhhhh . . . . .massss iya betulll begitu terussss . . . .yang
kencang . . . .”
“ouuughhh mas dini . . . enak bangetttt, nikmat bangetttt massss . . . ouuughh”
” mas Didik dibuka ya baju sama celananya biar enak ?”
” iya tante” mulai aku lepas baju dan celanaku begitupun tante Sri yang juga membua pakainnya.
oooooohhh tubuh yang mulusss dan indah, walaupun dah punya anak tapi masih seperti gadis.
” mas Didik sini, nenen dulu punya tante, jilatin ya putingnya”
” mas Didik dibuka ya baju sama celananya biar enak ?”
” iya tante” mulai aku lepas baju dan celanaku begitupun tante Sri yang juga membua pakainnya.
oooooohhh tubuh yang mulusss dan indah, walaupun dah punya anak tapi masih seperti gadis.
” mas Didik sini, nenen dulu punya tante, jilatin ya putingnya”
disodorkannya buah dada yang ranum itu
ke mulutku, tanpa babibu lagi aku kenyottt dan aku jilati sampai tante
Sri menggelinjang keenakan seperti orang kesetanan. tangan tante Sri
meraih tanganku dan diarahkan ke kemaluannya . . . . . . . . aku dapati
kemaluan yang ditumbuhi bulu yang tipis jarang-jarang dan sangat lembut.
mulai tanganku bereaksi menggosok vagina tante Sri yang sudah basah
oleh lendir tanda memang dia sudah benar-benar terangsang. “ooohhhh mas .
. . terus ooouuugghhhh”
ohhhhh yesssss ooooooohhh massss
terussss” mulai kata-kata yang gak karuan keluar dari mulut tante Sri.
kucium bibir tante Sri dibalasnya dengan lumatan bibir yang membuatku
terkejut, lidahnya masuk kerongga mulutku menggelitik didalam, membuat
gairahku memuncak.
“Mas Didik mulut yang bawah juga dicium
donk, kepalaku didorong ke vagina tante Sri”mulai aku cium vagina itu
dengan aroma yang khas, aku gak perduli aku lumat vagina itu lidah ku
mulai masuk ke liang vagina tante Sri dan aku mainkan, “Ooooouuughhh
masss teruuussss” ooouuughhh matiiiiii akuuuuuu ohhhhh enak banget”
“mas Didik, aku gak tahan masukin kontolmu ke memek tante”
aku bangkit dan mulai aku arahkan penisku ke arah lobang vagina tante Sri yang basah oleh lendir dan air liurku”
aku bangkit dan mulai aku arahkan penisku ke arah lobang vagina tante Sri yang basah oleh lendir dan air liurku”
cleeessss terasa hangat saat ujung
kontolku menempel tanpa menunggu lagi aku masukan kontolku . . .
cleeeeeb masuk sepenuhnya ke vagina tante Sri ” ooouuugghhh mas kontolmu
gede banget, terus mas genjottt sampai mati massss” ocehan tante Sri
tak aku hiraukan, pinggulku mulai aku gerakkan naik turun sehingga
kontolku melesak keluar masuk . . . . . .
tangan tante Sri memegang pantatku dan
mendorong ke arahnya sehingga kontolku benar-benar masuk sampai ke itil
tante Sri, vagina itu berdeyut sangat kencang seolah-olah menjepit
penisku.
“ooooohh mas Didik aku keeeeee keeee keeluarrrrrr aooouuhhhhhh Tuhan”
aku didekapnya seolah tidak mau dilepaskan, badannya mengejang dan terasa kaku, gerakanku aku hentikan karena aku dipeluknya sangat erat sekaliiiii . . .
“mas Didik aku dah keluar ini banyak banget, mas Didik dibawah ya aku di atas” pinta tante Sri
“iya tante” aku nurut aja kayak bocah kecil.
aku didekapnya seolah tidak mau dilepaskan, badannya mengejang dan terasa kaku, gerakanku aku hentikan karena aku dipeluknya sangat erat sekaliiiii . . .
“mas Didik aku dah keluar ini banyak banget, mas Didik dibawah ya aku di atas” pinta tante Sri
“iya tante” aku nurut aja kayak bocah kecil.
aku posisi telentang tante Sri mulai
pasang kuda-kuda jongkok dan mulai memasukkan batang kontolku ke
vaginanya . . . “ooouuugghh tante” bisikku terasa enak sekali saat
kontolku masuk memeknya. tante Sripun mulai aksinya seolah naik kuda
pinggulnya naik turun kadang maju mundur.
Goyangan tante Sri memang benar-benar mauuut . . . kontolku terasa mau patah tapi enak banget.
5 menit kemudian . . . . ” Mas
Didikooooo ouuughhhhhhhh ooouugggh tante keluar lagi masssss” badannya
mengejang seperti tadi untuk beberapa saat dan akhirnya lemas dan
menyandarkan kepalanya didadaku, tanda ia telah orgasme yang ke dua
kalinya. kamipun beristirahat sebentar.
“mas Didik hebat juga belum keluar?” kata tante Sri memujiku.
“ah tante gak juga, soalnya Didik agak takut tante ketahuan suami tante bisa mati aku”bisikku
“tenang mas Didik suamiku pulangnya masih minggu depan”jawabnya sambil tersenyum.
“ayo sekarang giliran mas Didik keluarin ya, pakai posisi dogy style aja ya mas Didik dari belakang”
“ah tante gak juga, soalnya Didik agak takut tante ketahuan suami tante bisa mati aku”bisikku
“tenang mas Didik suamiku pulangnya masih minggu depan”jawabnya sambil tersenyum.
“ayo sekarang giliran mas Didik keluarin ya, pakai posisi dogy style aja ya mas Didik dari belakang”
tanpa aku jawab aku berdiri ganti posisi
dogy style dari belakang, langsung au tancapkan batang kemaluanku yang
gede ini ke lubang vaginanya dari belakang, “oooouuggg mas enakkk” aku
goyangkan maju mundur sampai terasa dikepalaku. tangan tante Sri
memegang papan pinggiran balai
dan aku berdiri dibelakangnya sambil
menghujamkan senjataku ke kemaluannya. enak banget pantatnya putih dan
empuk itu serasa jadi bantalan.
“ooouuggghh tante, pantatmu enak banget dipegang”kataku
“remas yang keras pantatku masssss oouugggghhhh” kata tante Sri
“oouuuhhhhhh tante ooouughhh tantteeee aku mau keluar” kataku
“remas yang keras pantatku masssss oouugggghhhh” kata tante Sri
“oouuuhhhhhh tante ooouughhh tantteeee aku mau keluar” kataku
dengan sigap tante Sri melepas tautan
penisku dan memeknya dan segera memegang penisku sambil dikocok dan di
masukkkan mulutnya . . . “oooouughhh tante enakkkk teruuusss yang
kerasssss “kataku agak ngacaooo . . . oooougghhh keluuuarrr tannn .
.Crooot . . . . crooooott crooooot crot croot lima kali kontolku
mengeluarkan many di mulut tante Sri sampai mulut tante Sri penuh . . .
kemudian diisapnya kontolku sekuat tenaganya . . . . oooh benar-benar
enak sekali.
akupun lemas dan tidur disamping tante Sri. . . .
“mas Didik enak gak ?” sambil berbisik ditelingaku
“enak sekali tante?” kataku.
“nomor hape mas Didik masih yang lama kan ?”
“masih tante ?” jawabku.
“kapan-kapan kalo masih mau lagi, mas Didik misscall aja ya!!”
“ok tante” jawabku semangat.
Setelah saat itu aku sering berhubungan
badan dengan tante Sri disaat suaminya pergi keluar kota, kadang-kadang
kalo tante Sri bener-bener terangsang dan ingin ML tak segan-segan dia
mengetuk jendela kamarku dan kamipun ngentot sampai pagi hari. Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Seks Kenikmatan, Cerita Tante Girang, Cerita Seks Teman
Sekantor, Cerita seks dewasaCerita Dewasa Terhits, Cerita
Mesum, Cerita Bokep,
Cerita Porn, Cerita Seks Dewasa, Foto Sex secara gratis dan selalu
update || Dari Nonton Bareng Bokep Sampai Puasin Tante Bahenol
“mas Didik enak gak ?” sambil berbisik ditelingaku
“enak sekali tante?” kataku.
“nomor hape mas Didik masih yang lama kan ?”
“masih tante ?” jawabku.
“kapan-kapan kalo masih mau lagi, mas Didik misscall aja ya!!”
“ok tante” jawabku semangat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar